Pegolf amatir Tirto Tamardi yang sehari sebelumnya memukul 4-under 68, di hari ketiga rontok dari posisi 14 ke 54 gara-gara bermain 7-over 79. Sepanjang 18 hole, Tirto hanya mencetak 1 birdie dan kena bogey di 8 hole.
Rory Hie justru membaik. Setelah kemarin berada di posisi 40, ia lompat ke T-28 setelah memukul 3-under 69 dan total 211, tertinggal 10 stroke dari Lam Chih Bing dari Singapura dan Sutijet Kooratanapisan dari Thailand yang memimpin bersama top leaderboard.
Rory sendiri sempat kena double bogey di lubang 3, namun ia membayarnya dengan 2 birdie untuk menyelesaikan front nine dengan par 36. Di back nine, Rory mampu memaksimalkan penampilannya dengan mengemas 3 birdie.
Rinaldi Adiyandoko menempati posisi 34 atau sedikit mengoreksi posisinya dari 40 sehari sebelumnya. Setelah memukul 71-71 di dua babak pertama, Rinaldi bermain 2-under 70 di hari ketiga dengan total 212 atau 1 stroke di bawah Rory.
Di bawah Rinaldi ada Jordan Irawan di peringkat 44 setelah even par 72 di hari ketiga. Jordan mencatat total 214 dan berbagi tempat bersama Sattaya Supupramai dari Thailand dan Josh Salah dari Amerika Serikat.
George Gandranata, salah satu pegolf Indonesia yang diharapkan bisa bersinar, berada di T-47 setelah juga even par 72. Ia mencatat total 1-under 215 karena di hari pertama dan kedua bermain 72 dan 71.
Satu pegolf Indonesia lainnya, Ian Andrew, berada di posisi buncit (57) sendirian. Di hari ketiga, Ian bermain 9-over 81, padahal di hari kedua ia bisa memukul 2-under 70 dan di hari pertama 1-over 73. Di hole 2, Ian sempat memukul 4-over par 4.
Dengan hasil-hasil ini, hampir mustahil para pegolf Indonesia bisa merebut gelar perdana seri Asian Development Tour (ADT) di kandang sendiri. Apalagi, ini juga jadi seri terakhir dari dua event ADT yang dimainkan di Indonesia.
ADT merupakan turnamen tier-2 di bawah Asian Tour. Lima teratas Order of Merit (peraih hadiah terbanyak), berhak tampil di Asian Tour 2016.
* Kritik, saran, kalau berkanan, kirimkan ke aba.mardjani@yahoo.com
No comments:
Post a Comment