DI Korea Selatan, ketika In Gee Chun di kelas 4, ia mahir matematika dan golf jadi barang aneh. Ia acuh tak acuh saja ketika ayahnya membawanya ke driving range.
"Mereka meminta saya melakukan beberapa pukulandan saya coba mengayunkan club dan hasilnya tak bagus," kata Chun. "Ayah saya, juga ayah sahabat saya, coba mendorong dan megajarkan saya, Ya, saya coba lagi. Lalu saya putuskan untuk mencari waktu khusus untuk golf, dan pada akhirnya saya jatuh cinta dengan golf."
Satu dekade berikutnya, pada Minggu sore yang gerah di Lancaster Country Club di babak terakhir US Women's Open edisi 70, Chun mengemas hasil yang sangat, sangat bagus. Gadis berusia 20 ini mencetak 4-under 66 meski sempat kena bogey di hole terakhir. Dengan hasil itu ia menutupi defisit 4 stroke untuk mengejar Amy Yang sekaligus mengalahkan Yang dengan 1 stroke.
"Itu cuma makeup-nya," kata caddie Chun, Dean Herden, yang kali pertama mendampingi Chun. "Ia bermain cukup keren, tenang, dan fokus. Sulit dipercaya jika melihat usianya yang baru 20."
Dengan total 8-under 272, Chun menyamai rekor Women's Open yang pernah dicetak Annika Sorenstam pada 1996 dan Juli Inkster pada 1999. Ia juga jadi pegolf keempat yang langsung jadi juara US Women's Open di penampilan perdana.
Di Korea sendiri, Chun adalah pemenang 7 gelar LPGA of Korea Tour, termasuk 3 di antaranya musim ini.
Di US Women's Open, kenangan pertama Chun tentang event itu adalah ketika ia pada 2005 menyaksikan siaran langsung melalui televisi. Dalam siaran itu ia menyaksikan Birdie Kim, pegolf Korea, melakukan pukulan dari sebuah bunker di Cherry Hills untuk mengalahkan Morgan Pressel. Dari situ pula pegolf-pegolf wanita Korea kemudian mencatat sejumlah sukses di Open. Chun jadi pegolf Korsel ketujuh yang jadi pemenang dalam 11 tahun terakhir.
Chun sendiri tidak lahir dari keluarga kaya. Jong Jin Chun, ayahnya, dan ibunya, Eun Hee Kim, menghidupi keluarga dengan kerja sangat keras.
Tinggal di kawasan antara Seoul dan Gwangju, ayah Chun punya toko kelontong, sementara ibunya kerja di sebuah restoran. Ketika toko ayahnya tak berjalan dengan baik, ibunya juga mengalami kecelakaan dan bermasalah dengan kakinya sehingga berhenti bekerja.
"Keduanya jadi pengangguran. Meski begitu, pendidikan buat Chun tetap berjalan dengan berbagai upaya kedua orang tuanya," kata Won Park, pelatih sekaligus penerjemahnya.
"Mereka sangat, sangat miskin beberapa tahun lalu namun mereka sangat berharap pada In Gee (Chun). Ia sangat ingin jadi pegolf prodan kedua orangtuanya mendukung. Ketika sukses mulai diraih In Gee, kedua orangtuanya bekerja untuk In Gee. Ini mirip semacam cerita Cinderella," tambah Herden.
Chun mendapat julukan 'Dumbo' dari pelatih Park karena ketajaman telinganya. "Ia punya telinga seperti gajah," kata Herden. "Jika ada seseorang membuka tutup botol 20 yard jauhnya dari dirinya, ia bisa mendengar."
Chun senang-senang saja degan julukan itu. Ia bahkan memasang kata 'Dumbo' di tasnya dan topi kuning yang dikenakan fansnya di Korea.
"Setiap orang memanggil saya Dumbo," kata Chun. "Di sini di Amerika pun begitu. Itu yang membuat saya menikmati permainan."
Top Leaderboard
1 In Gee Chun 68 70 68 66 272 $810,000
2 Amy Yang 67 66 69 71 273 $486,000
T3 Inbee Park 68 70 70 67 275 $267,072
T3 Stacy Lewis 69 67 69 70 275 $267,072
T5 Brooke Mackenzie Henderson 70 73 68 66 277 $141,396
T5 Pernilla Lindberg 70 70 70 67 277 $141,396
T5 So Yeon Ryu 72 68 70 67 277 $141,396
T5 Jane Park 66 72 71 68 277 $141,396
T5 Morgan Pressel 68 70 71 68 277 $141,396
T5 Shiho Oyama 70 66 71 70 277 $141,396
11 Michelle Wie 72 68 68 70 278 $100,542
T12 Lydia Ko 70 72 69 68 279 $89,589
T12 Min Lee 71 68 70 70 279 $89,589
T14 Lizette Salas 71 69 72 68 280 $70,838
T14 Brittany Lang 70 70 72 68 280 $70,838
T14 Karrie Webb 66 72 73 69 280 $70,838
T14 Rumi Yoshiba 70 68 72 70 280 $70,838
T14 Mi Hyang Lee 68 72 68 72 280 $70,838
"Mereka meminta saya melakukan beberapa pukulandan saya coba mengayunkan club dan hasilnya tak bagus," kata Chun. "Ayah saya, juga ayah sahabat saya, coba mendorong dan megajarkan saya, Ya, saya coba lagi. Lalu saya putuskan untuk mencari waktu khusus untuk golf, dan pada akhirnya saya jatuh cinta dengan golf."
Satu dekade berikutnya, pada Minggu sore yang gerah di Lancaster Country Club di babak terakhir US Women's Open edisi 70, Chun mengemas hasil yang sangat, sangat bagus. Gadis berusia 20 ini mencetak 4-under 66 meski sempat kena bogey di hole terakhir. Dengan hasil itu ia menutupi defisit 4 stroke untuk mengejar Amy Yang sekaligus mengalahkan Yang dengan 1 stroke.
"Itu cuma makeup-nya," kata caddie Chun, Dean Herden, yang kali pertama mendampingi Chun. "Ia bermain cukup keren, tenang, dan fokus. Sulit dipercaya jika melihat usianya yang baru 20."
Dengan total 8-under 272, Chun menyamai rekor Women's Open yang pernah dicetak Annika Sorenstam pada 1996 dan Juli Inkster pada 1999. Ia juga jadi pegolf keempat yang langsung jadi juara US Women's Open di penampilan perdana.
Di Korea sendiri, Chun adalah pemenang 7 gelar LPGA of Korea Tour, termasuk 3 di antaranya musim ini.
Di US Women's Open, kenangan pertama Chun tentang event itu adalah ketika ia pada 2005 menyaksikan siaran langsung melalui televisi. Dalam siaran itu ia menyaksikan Birdie Kim, pegolf Korea, melakukan pukulan dari sebuah bunker di Cherry Hills untuk mengalahkan Morgan Pressel. Dari situ pula pegolf-pegolf wanita Korea kemudian mencatat sejumlah sukses di Open. Chun jadi pegolf Korsel ketujuh yang jadi pemenang dalam 11 tahun terakhir.
Chun sendiri tidak lahir dari keluarga kaya. Jong Jin Chun, ayahnya, dan ibunya, Eun Hee Kim, menghidupi keluarga dengan kerja sangat keras.
Tinggal di kawasan antara Seoul dan Gwangju, ayah Chun punya toko kelontong, sementara ibunya kerja di sebuah restoran. Ketika toko ayahnya tak berjalan dengan baik, ibunya juga mengalami kecelakaan dan bermasalah dengan kakinya sehingga berhenti bekerja.
"Keduanya jadi pengangguran. Meski begitu, pendidikan buat Chun tetap berjalan dengan berbagai upaya kedua orang tuanya," kata Won Park, pelatih sekaligus penerjemahnya.
"Mereka sangat, sangat miskin beberapa tahun lalu namun mereka sangat berharap pada In Gee (Chun). Ia sangat ingin jadi pegolf prodan kedua orangtuanya mendukung. Ketika sukses mulai diraih In Gee, kedua orangtuanya bekerja untuk In Gee. Ini mirip semacam cerita Cinderella," tambah Herden.
Chun mendapat julukan 'Dumbo' dari pelatih Park karena ketajaman telinganya. "Ia punya telinga seperti gajah," kata Herden. "Jika ada seseorang membuka tutup botol 20 yard jauhnya dari dirinya, ia bisa mendengar."
Chun senang-senang saja degan julukan itu. Ia bahkan memasang kata 'Dumbo' di tasnya dan topi kuning yang dikenakan fansnya di Korea.
"Setiap orang memanggil saya Dumbo," kata Chun. "Di sini di Amerika pun begitu. Itu yang membuat saya menikmati permainan."
Top Leaderboard
1 In Gee Chun 68 70 68 66 272 $810,000
2 Amy Yang 67 66 69 71 273 $486,000
T3 Inbee Park 68 70 70 67 275 $267,072
T3 Stacy Lewis 69 67 69 70 275 $267,072
T5 Brooke Mackenzie Henderson 70 73 68 66 277 $141,396
T5 Pernilla Lindberg 70 70 70 67 277 $141,396
T5 So Yeon Ryu 72 68 70 67 277 $141,396
T5 Jane Park 66 72 71 68 277 $141,396
T5 Morgan Pressel 68 70 71 68 277 $141,396
T5 Shiho Oyama 70 66 71 70 277 $141,396
11 Michelle Wie 72 68 68 70 278 $100,542
T12 Lydia Ko 70 72 69 68 279 $89,589
T12 Min Lee 71 68 70 70 279 $89,589
T14 Lizette Salas 71 69 72 68 280 $70,838
T14 Brittany Lang 70 70 72 68 280 $70,838
T14 Karrie Webb 66 72 73 69 280 $70,838
T14 Rumi Yoshiba 70 68 72 70 280 $70,838
T14 Mi Hyang Lee 68 72 68 72 280 $70,838
No comments:
Post a Comment